LHOKSEUDU
Trip pada tanggal 13 Nopember 2010 di Lhokseudu.
anglers rian, kafi, saya.
Sabtu pagi 13 Nopember 2010 mendadak berangkat memancing bertiga, tapi entah kemana spot yang akan kami tuju. jam 7.30 kami sudah berada di sekitar pantai barat aceh besar. Sempat berniat menuju kaki gunung geurute, tetapi ketika melintas di jalan teluk Lhokseudu terfikir " waaaaaah sepertinya disini menjanjikan nech " hehehe.
Singkat perceritaan kami menyewa sebuah boat kecil yang di sebut masyarakat sekitar "Jaloe", dengan memberikan selembar uang seratus ribu kepada nelayan yang saya lupa menanyakan namanya.
menyebrangi teluk dengan jaloe itu sedikit membuat jantung dag dig dug, 10 menit terasa seperti satu jam.
kami turun di muara sungai seberang dan berjalan kaki selama setengah jam lebih, menuju spot yang kami fikir "menjanjikan" di ujung pulau. disana terdapat beberapa batu besar yang berada agak ke tengah laut, seperti tempat berkediamanya mbah GT di acara-acara mancing televisi Indonesia yang tercinta.
kami mulai memancing setelah sarapan nasi guri plus dadar, yang di jual di daerah leupung.
masih mancing dasar dengan umpan udang hidup yang kami gunakan.
3 jam berlalu kami cuma mendapat ikan-ikan seukuran telapak tangan yang jumlahnya lumayan banyak, karena sepertinya karang di daerah ini masih cukup nyaman di huni oleh ikan-ikan karang berukuran mini, yang suka mendiami daerah pinggiran pantai.
agak siang saya mencoba teknik popping dengan popper yang tidak terlalu besar. namun tidak ada ikan yang mau menyambar, cuma ada satu ekor bluefin trevally atau biasa disebut rangguran yang mengejar popper hingga sampai di depan kaki saya.
jam tiga siang kami dijeput kembali oleh nelayan yang tadi pagi mengantarkan kami,
dan dalam trip ini kembali No Big Fish.
anglers rian, kafi, saya.
Sabtu pagi 13 Nopember 2010 mendadak berangkat memancing bertiga, tapi entah kemana spot yang akan kami tuju. jam 7.30 kami sudah berada di sekitar pantai barat aceh besar. Sempat berniat menuju kaki gunung geurute, tetapi ketika melintas di jalan teluk Lhokseudu terfikir " waaaaaah sepertinya disini menjanjikan nech " hehehe.
Singkat perceritaan kami menyewa sebuah boat kecil yang di sebut masyarakat sekitar "Jaloe", dengan memberikan selembar uang seratus ribu kepada nelayan yang saya lupa menanyakan namanya.
menyebrangi teluk dengan jaloe itu sedikit membuat jantung dag dig dug, 10 menit terasa seperti satu jam.
kami turun di muara sungai seberang dan berjalan kaki selama setengah jam lebih, menuju spot yang kami fikir "menjanjikan" di ujung pulau. disana terdapat beberapa batu besar yang berada agak ke tengah laut, seperti tempat berkediamanya mbah GT di acara-acara mancing televisi Indonesia yang tercinta.
kami mulai memancing setelah sarapan nasi guri plus dadar, yang di jual di daerah leupung.
masih mancing dasar dengan umpan udang hidup yang kami gunakan.
3 jam berlalu kami cuma mendapat ikan-ikan seukuran telapak tangan yang jumlahnya lumayan banyak, karena sepertinya karang di daerah ini masih cukup nyaman di huni oleh ikan-ikan karang berukuran mini, yang suka mendiami daerah pinggiran pantai.
agak siang saya mencoba teknik popping dengan popper yang tidak terlalu besar. namun tidak ada ikan yang mau menyambar, cuma ada satu ekor bluefin trevally atau biasa disebut rangguran yang mengejar popper hingga sampai di depan kaki saya.
jam tiga siang kami dijeput kembali oleh nelayan yang tadi pagi mengantarkan kami,
dan dalam trip ini kembali No Big Fish.
Komentar
Posting Komentar