GT hunter di Sabang

trip popping dan jigging di sabang, tanggal 14-15 january 2011
di sekitar pulau selako, batee tokong dan batee-batee lain 
yang saya lupa namanya.
Anglers: rian, bejak, and me.


Jumat 14 january 2011, jam tujuh lewat setengah kami menuju pelabuhan penyebrangan Ulheleu.
untuk menumpang ferry yang akan membawa kami menyebrangi lautan menuju Pulau Weh.
ternyata kami beru menaiki kapal jam 11.00 karena antrian orang dan kendaraan sudah lebih dulu
membuat kapal pertama penuh, dan harus segera berlayar.
KM BRR yang kami naiki lumayan penuh, tapi tidak overload, masih ingatkah tragedi KMP gurita satu dekade yang lalu???
Sabang kota terbesar dan satu-satunya kota di Pulau Weh.
jam 13.00 tiba di balohan, langsung menuju warung makan di depan gerbang masuk pelabuhan. perut sudah tidak bisa di tunda untuk di isi.
selesai makan langsung menuju pantai iboih untuk mencari cottage, dan tentunya Bg syarol untuk mengantarkan kami popping dan jigging. tiba di iboih jam 15.30 ternyata di parkiran sudah menunggu Bg syarol yang mengantarkan kami ke cottage dan menawarkan untuk segera pergi popping.
siapa yang sanggup menolak tawaranya??
lets go to popping !


spot pertama karang-karang yang menonjol di sekitar Pulo Selako,
namun setengah jam melempar popper tidak ada ikan yang mau menyambar
popper plastik dan kayu yang kami hidangkan.


menuju spot kedua Batee Tokong kami mencoba tehnik Jigging karena air lumayan dalam, dan sudah banyak pemancing yang menaikkan doghtooth tuna di spot ini. tapi lagi-lagi kami cuma strike jig 150gr yang kami pakai.

di hari pertama kami tidak mendapatkan strike dari penghuni spot-spot tadi, hanya bg Syarol yang mendapatkan barracuda sepanjang 40cm dengan tehnik mancing dasar.

Hari selanjutnya kami berangkat popping pada pagi hari, di jeput tepat di depan cottage yang langsung berhadapan dengan dermaga kecil di iboih, kami menuju spot kemarin yang tidak menghasilkan apa-apa.
dengan harapan pagi hari ikan lebih aktif mencari makan, dan mau menyambar popper kami.
ternyata benar satu ekor bluefin trevally dengan berat sekitar 7kg menyambar popper saya.
fight berlangsung sekitar 15 menit, cukup lama karena saya memakai alat tempur untuk ikan-ikan di bawah 5kg. aernos xt 6000 dengan drag yang hanya sekitar 6kg, tetapi cukup pede karena memakai line PE4 dengan leader 80 lbs, serta joran shino PE6-8. membuat saya tidak ragu untuk memompa joran.
tetapi ikan terus membawa lari tali PE4 karena drag yang kecil. tetapi untungnya ikan berhasil naik dengan bantuan Bg Syarol yang mengangkat ikan ke atas kapal.

hanya satu Strike di pagi itu.



siang harinya kami snorkling di sekitar pulau Rubiah, sempat terlihat sekelompok bluefin trevally yang lumayan besar berenang kesana kemari, tetapi sayang air lumayan keruh siang itu, sehingga kami tidak bisa menikmati snorkling dengan maksimal.

selanjutnya kami makan siang di Pulo Rubiah, tentunya dengan ikan yang saya dapatkan tadi pagi.
                                          maknyuuus..

sore hari kami melanjutkan trip ke spot yang sama, masih Bate tokong dan trolling di sekitar pulo selako.
tetapi hasil masih nihil, sampai malam harinya Rian mendapat strike dari Bigeye trevally seberat 5 kg,
10 menit ikan berhasil naik ke boat, cukup cepat karena joran jig dan Aceration 8000 yang berisi PE6 200 meter mudah saja menghadapi perlawanan ikan.

setelah itu hanya ikan-ikan table size yang menyambar umpan mancing dasar kami, jam 21.00 trip kami akhiri.
kembali ke iboih ikan di bakar di salah satu restoran yang saya lupa namanya, cukup mahal karena hanya membakar ikan kami harus membayar 150 ribu. padahal ikanya dari kami sendiri. tapi ya sudahlah yang penting bisa makan dengan maknyuuus. hehe

hari terakir kami menginap di sumur 3 karena ketinggalan ferry untuk kembali ke banda aceh hehehe
lumayan menikmati pemandangan dari tebing tepat di depan kamar kami di Tuna Resort.
keindahan tebing sumur tiga

Komentar

Postingan Populer